Penerapan best practice dalam penanganan temuan audit di Bontang menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dalam mengelola temuan audit. Sebagai kota yang terus berkembang, Bontang perlu memastikan bahwa setiap temuan audit yang muncul dapat ditangani dengan baik agar tidak terjadi kesalahan yang sama di masa depan.
Menurut Dr. M. Ridwan, seorang pakar dalam bidang manajemen risiko, penerapan best practice dalam penanganan temuan audit sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja organisasi. “Penerapan best practice dapat membantu organisasi untuk belajar dari kesalahan yang telah terjadi dan mencegah terulangnya masalah serupa di masa depan,” ujar Dr. M. Ridwan.
Salah satu best practice yang dapat diterapkan dalam penanganan temuan audit di Bontang adalah dengan melakukan analisis mendalam terhadap akar permasalahan yang muncul. Dengan melakukan analisis yang komprehensif, maka dapat diketahui faktor-faktor penyebab terjadinya temuan audit dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencegah terulangnya masalah tersebut.
Selain itu, penerapan best practice juga melibatkan pihak-pihak terkait secara aktif dalam proses penanganan temuan audit. Hal ini penting agar setiap pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai temuan audit yang muncul dan dapat bekerja sama untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Menurut Hermawan, seorang auditor yang berpengalaman, kolaborasi antara pihak-pihak terkait sangat diperlukan dalam penanganan temuan audit. “Kolaborasi antara berbagai pihak akan mempercepat proses penyelesaian temuan audit dan mencegah terjadinya ketidaksesuaian yang lebih lanjut,” ujar Hermawan.
Dengan menerapkan best practice dalam penanganan temuan audit di Bontang, diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya yang ada. Sehingga, Bontang dapat menjadi contoh yang baik dalam penanganan temuan audit bagi kota-kota lain di Indonesia.