Salah satu hal yang penting dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kota Bontang adalah peran masyarakat. Peran masyarakat dalam penyusunan APBD Bontang sangatlah vital, karena APBD merupakan cermin dari kebutuhan dan aspirasi masyarakat itu sendiri.
Menurut Bupati Bontang, Ahmad Yuliadi, dalam sebuah wawancara beliau menyatakan bahwa “tanpa partisipasi aktif dari masyarakat, penyusunan APBD akan sulit mencerminkan kebutuhan riil masyarakat.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran masyarakat dalam proses penyusunan APBD Bontang.
Peran masyarakat dalam penyusunan APBD Bontang dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti partisipasi dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang), memberikan masukan melalui forum-forum partisipasi masyarakat, atau bahkan melalui pengawasan terhadap penggunaan anggaran APBD.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Bontang, Sri Wahyuni, “partisipasi aktif masyarakat dalam penyusunan APBD dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah.” Dengan demikian, peran masyarakat dalam APBD Bontang bukan hanya sekedar formalitas, namun juga sangat berdampak pada efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah.
Dalam konteks ini, peran masyarakat dalam penyusunan APBD Bontang tidak boleh diabaikan. Masyarakat harus diberikan ruang dan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam proses tersebut. Dengan demikian, APBD Bontang dapat benar-benar menjadi instrumen yang mampu memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat secara menyeluruh.