Proses audit merupakan bagian penting dalam memastikan keberlangsungan dan keberhasilan sebuah perusahaan. Namun, seringkali proses audit yang dilakukan belum optimal karena kurang memperhitungkan risiko yang ada. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan dan potensi kerugian bagi perusahaan.

Untuk mengatasi hal ini, perlu adanya upaya untuk mengoptimalkan proses audit berbasis risiko. Salah satu kota yang memiliki potensi besar untuk pengembangan proses audit berbasis risiko adalah Bontang. Kota ini memiliki beragam industri yang dapat memberikan tantangan tersendiri dalam proses audit.

Menurut Direktur Bontang Audit Firm, Ahmad, mengoptimalkan proses audit berbasis risiko di Bontang memerlukan pemahaman mendalam tentang lingkungan bisnis dan faktor-faktor risiko yang ada. “Dengan memahami risiko yang dihadapi perusahaan, proses audit dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien,” ungkap Ahmad.

Referensi dari The Institute of Internal Auditors (IIA) juga menekankan pentingnya proses audit berbasis risiko dalam meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan. Menurut IIA, proses audit yang berfokus pada risiko dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko secara lebih proaktif.

Selain itu, menurut seorang pakar audit yang berpengalaman, Bambang, mengoptimalkan proses audit berbasis risiko juga dapat membantu perusahaan untuk memperoleh kepercayaan dari pemangku kepentingan. “Dengan menunjukkan bahwa proses audit dilakukan secara komprehensif dan proaktif, perusahaan dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan dari investor dan regulator,” ujar Bambang.

Dengan demikian, mengoptimalkan proses audit berbasis risiko di Bontang bukan hanya sekedar kebutuhan, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kinerja dan keberlangsungan perusahaan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang risiko yang dihadapi perusahaan, proses audit dapat memberikan informasi yang lebih berharga dan relevan bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.